• Convallis consequat

    Lorem ipsum integer tincidunt quisque tristique sollicitudin eros sapien, ultrices primis volutpat tempor curabitur duis mattis dapibus, felis amet faucibus...

  • Augue nullam mauris

    Lorem ipsum integer tincidunt quisque tristique sollicitudin eros sapien, ultrices primis volutpat tempor curabitur duis mattis dapibus, felis amet faucibus...

  • Donec conubia volutpat

    Lorem ipsum integer tincidunt quisque tristique sollicitudin eros sapien, ultrices primis volutpat tempor curabitur duis mattis dapibus, felis amet faucibus...

  • Primis volutpat tempor

    Lorem ipsum integer tincidunt quisque tristique sollicitudin eros sapien, ultrices primis volutpat tempor curabitur duis mattis dapibus, felis amet faucibus...

Wiro Sableng #126 : Badik Sumpah Darah

Wiro Sableng #126 : Badik Sumpah Darah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : BADIK SUMPAH DARAH

HANYA SEKEJAPAN LAGI DUA GOLOK AKAN MEMBABAT LEHER DAN PERUT LOH GATRA, TIBA-TIBA TERDENGAR SUARA SIULAN. LALU DUA BENDA HITAM SEBESAR UJUNG IBU JARI TANGAN MELESAT DI UDARA. DAN "CROSSS!" "CROSSS!" DUA ORANG MENJERIT KERAS. SAMA-SAMA JATUHKAN GOLOK MEREKA. SAMA-SAMA PEGANGI MATA KANAN. DARAH MENGUCUR DARl MATA KANAN MEREKA, MEMBASAHI PIPI DAN JARI-JARI TANGAN TIDAK SANGGUP MENAHAN SAKIT, DUA ORANG INI JATUHKAN DIRI DI TANAH, MERAUNG SAMBIL BERGULINGAN. LELAKI BERNAMA . GONDO BERBALIK. MEMANDANG MELOTOT KEARAH LOH GATRAYANG MASlH TERDUDUK DENGAN MUKA PUCAT BERSIMBAH DARAH DI BAGIAN DADA."TIDAK MUNGKIN! TIDAK MUNGKIN MONYET INGUSAN KEPARAT INI YANG MELAKUKAN. AKU LIHAT SENDIRI DIA DALAM KEADAAN TlDAK BERDAYA! " "LALU SIAPA?" GONDO MEMANDANG BERKELILING. "HAH!" PANDANGANNYA TIBA-TIBA MEMBENTUR SOSOK SEORANG PEMUDA YANG DUDUK ENAK-ENAKAN DI ATAS SERUMPUNAN SEMAK BELUKAR. DI ATAS SEMAK BELUKAR! GONDO KERENYITKAN KENING. MANA ADA ORANG BlSA DUDUK DI ATAS SEMAK BELUKAR KALAU TIDAK MEMILIKI ILMU MERINGANKAN TUBUH LUAR BIASA!

KADIPATEN Temanggung masih dalam suasana berkabung. Dua minggu lalu Adipati Jalapergola berpulang meninggal dunia setelah mengal
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #126 : Badik Sumpah Darah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

69 Titik Panas Terdeteksi Kepung Sumatera


Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebut pencitraan sensor modis Terra dan Aqua mendeteksi sebanyak 69 titik panas mengepung Pulau Sumatera, sekitar 77 persen di antaranya terdapat di Provinsi Riau.

"Titik panas terpantau pada dua provinsi yakni Riau 53 titik dan Sumatera Utara 16 titik," papar Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Ahad.

Ia menjelaskan, jumlah titik panas di Sumatera tersebut terpantau berdasarkan pencitraan Satelit NOAA pada pagi pukul 07.00 WIB dan berlaku hingga tanggal 7 Maret 2016 pukul 07.00 WIB.

Jika dibandingkan hari sebelumnya, lanjut dia, maka jumlah titik panas itu berjumlah sama baik dari sebaran maupun jumlah provinsi. Tapi bila dibanding pekan sebelumnya, maka akhir pekan ini jumlah meningkat satu titik panas dari 68 menjadi 69 titik.

Data BMKG Stasiun Pekanbaru akhir pekan lalu atau lonjakan tertinggi titik panas pekan itu terjadi pada Ahad (28/2), sebanyak 68 titik tersebar di Riau 28 titik, Sumatera Utara 17 titik, Bengkulu 9 titik, Aceh 7 titik, Sumatera Barat 6 titik dan Kepulauan Riau 1 titik panas.

"Hari ini jauh lebih besar dibanding pekan lalu. Kalau pekan lalu 68 titik panas tersebar enam provinsi, tapi kali ini 69 titik tersebar dua provinsi. Di Riau merupakan terbesar sekitar 77 persen jumlah titik panas," terangnya.

Sugarin menjelaskan, ke-53 titik panas di Riau tersebut, tersebar kepada enam kabupaten/kota seperti di Bengkalis 19 titik, Dumai 18 titik, Kepulauan Meranti 7 titik, Pelalawan, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir masing-masing 1 titik panas.

Dari total jumlah titik panas terpantau, dia melanjutkan, 37 titik di antaranya dipastikan sebagai titik api atau mengindikasikan adanya kebakaran lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

"Titik api terbanyak terpantau di Dumai dengan 16 titik, diikuti Bengkalis 14 titik, lalau Kepulauan Meranti 4 titik api, Siak 2 titik dan Indragiri Hilir 1 titik," kata dia.

Sumber: Republika